Rabu, 19 Desember 2012

Sedia Kala

Satu per satu semua kembali.
Perlahan mengitari isi bumi yang sudah sangat basi.
Jejak tawa kini jadi amarah. 
Berbicara cinta kemudian kehilangan kata.
Ada apa dengan semesta?
Tidak. Biasa saja.
Kita bercerita. Kita bercanda.
Kita bernyanyi. Kita memaki.
Seperti sedia kala.
Yang kutahu hanyalah, kemanapun rasa itu pergi.
Ia akan kembali pada tempat yang sudah semestinya ia tempati.
Percayalah ;)

Minggu, 09 Desember 2012

Yang terkutuk, Kutuk.

Apa kabar? Baik-baik saja bukan?
Ku harap demikian. Sebaliknya, aku sedang dalam kondisi yang memburuk.
Tugas menumpuk. Rasa malas menusuk, lurus dan terus-menerus masuk.
Ditambah lagi dengan kantuk. Hah. Aku merasa telah dikutuk.
Waktu mengejarku ataukah aku yang memintanya terhenti?
Aku merasa tak memiliki cukup waktu. Lalu untuk apa ku luangkan dan ku buang waktu tidurku hanya untuk tumpukan itu? Baiklah. Ini memang terkutuk.

Minggu, 18 November 2012

Count

Tung tung menghitung. Detik ini sudah memasuki Minggu, esoknya Senin, lalu Selasa. Akh, aku selalu menanti hari ke-duapuluh pada setiap bulannya. Senyum hangatku pun senantiasa menantinya. Dan untuk kali ini, ada dua momen yang tak boleh kulewatkan. Kalian tahu, akan ada apa? Akan muncul banyak gelak tawa, canda, juga bahagia. Ini akan menyenangkan! :D

Strawberry Swing - Coldplay

My favorite one :)

Blood Brothers - Ingrid Michaelson Cover (Jorge & Alexa Narvaez)


Tengah Malam

Hitam hitam hitam! Penglihatanku buram. Bahkan bersama cahaya-cahaya bohlam. Kelam! Sekelilingku suram. Namun masih saja menikmati malam. Muram! Tekukan wajah semakin tak rupawan. Dan masih saja ku menunggumu, Bulan.

Sabtu, 17 November 2012

CRAP!

Segelas susu full cream hangat menemaniku malam ini. Ya, aku butuh waktu sendiri walaupun tidak ingin sendirian. Fikiranku tak kunjung hentinya terpusatkan pada sang kekasih yang sedang menikmati weekend di luar kota sana. Ah, aku seharusnya juga ada di sana. Membaluti tubuh dinginku dengan jaket dan selimut tebal, menatap bintang dan rembulan, mengikuti perbincangan kekasih dan kawannya, melepaskan penat rutinitas, menghirup udara segar di pagi hari, mengabadikan momen, dan sebagainya! CRAP! Ternyata aku masih di sini dan hanya mampu bermain dengan imajinasi. Selamat meratapi.

Minggu, 11 November 2012

Platitude #2

Only once in your life, I truly believe, you find someone who can completely turn your world around. You tell them things that you’ve never shared with another soul and they absorb everything you say and actually want to hear more. You share hopes for the future, dreams that will never come true, goals that were never achieved and the many disappointments life has thrown at you. When something wonderful happens, you can’t wait to tell them about it, knowing they will share in your excitement. They are not embarrassed to cry with you when you are hurting or laugh with you when you make a fool of yourself. Never do they hurt your feelings or make you feel like you are not good enough, but rather they build you up and show you the things about yourself that make you special and even beautiful. There is never any pressure, jealousy or competition but only a quiet calmness when they are around. You can be yourself and not worry about what they will think of you because they love you for who you are. The things that seem insignificant to most people such as a note, song or walk become invaluable treasures kept safe in your heart to cherish forever. Memories of your childhood come back and are so clear and vivid it’s like being young again. Colors seem brighter and more brilliant. Laughter seems part of daily life where before it was infrequent or didn’t exist at all. A phone call or two during the day helps to get you through a long day’s work and always brings a smile to your face. In their presence, there’s no need for continuous conversation, but you find you’re quite content in just having them nearby. Things that never interested you before become fascinating because you know they are important to this person who is so special to you. You think of this person on every occasion and in everything you do. Simple things bring them to mind like a pale blue sky, gentle wind or even a storm cloud on the horizon. You open your heart knowing that there’s a chance it may be broken one day and in opening your heart, you experience a love and joy that you never dreamed possible. You find that being vulnerable is the only way to allow your heart to feel true pleasure that’s so real it scares you. You find strength in knowing you have a true friend and possibly a soul mate who will remain loyal to the end. Life seems completely different, exciting and worthwhile. Your only hope and security is in knowing that they are a part of your life. - Bob Marley

A Vision of The Human Future In Space

Once we overcome our fear of being tiny, we find ourselves on the threshold of a vast and awesome Universe that utterly dwarfs — in time, in space, and in potential — the tidy anthropocentric proscenium of our ancestors.
We gaze across billions of light-years of space to view the Universe shortly after the Big Bang, and plumb the fine structure of matter. We peer down into the core of our planet, and the blazing interior of our star. We read the genetic language in which is written the diverse skills and propensities of every being on Earth. We uncover hidden chapters in the record of our origins, and with some anguish better understand our nature and prospects. We invent and refine agriculture, without which almost all of us would starve to death. We create medicines and vaccines that save the lives of billions. We communicate at the speed of light, and whip around the Earth in an hour and a half. We have sent dozens of ships to more than seventy worlds, and four spacecraft to the stars.
We are right to rejoice in our accomplishments, to be proud that our species has been able to see so far, and to judge our merit in part by the very science that has so deflated our pretensions. -Carl Sagan Pale Blue Dot: 1994

In The Doldrums

Kekeliruan kecil sore itu membuat mereka saling menenangkan diri. Sepanjang perjalanan, gadis itu terdiam, sesekali hanya menampakkan senyum saat sang kekasih menyapa lirih. Ia merasakan erat jemari yang sedang menggenggamnya. Hangat.

"Ada apa?"
"Hmm..tidak ada apa-apa" gadis itu menyangkali.
"Ayolah. Katakan saja. Aku ingin tahu" kekasihnya meyakinkan.
"Aku masih ingin bersamamu"
"Maaf. Ini salahku. Tapi tenanglah. Kita pernah melewatinya bukan?"
"Ya. Namun ini berbeda"
"Tak usah khawatir. Ini takkan lama. Aku akan segera kembali, sayang"
 
Pandangan punggung itu berjalan menjauh, memaksanya menepi mobil yang ia kemudikan. Gadis itu tak kuasa menahan. Tangisnya memuncak. Sang kekasih kembali menghampiri, kembali menenangkan gadis kecilnya. "Baik-baik ya." Gadis itu memberi anggukan. "Hati-hati. Aku menyayangimu." Nafasnya tak beraturan. Dari sepasang mata letihnya, bulir-bulir bening terus mengalir. Gadis itu pun berlalu. Dengan benak yang masih terpaku. Oh, kelabu.

Jumat, 09 November 2012

Sebatas Tawa

Selamat siang. Terik mentari sama sekali tak terasa hangatnya. Ia berada tepat di atas kepala -ku, -mu, dan -nya. Demi apapun, ini sungguh memaksa kami mencari titik kesejukan. Kami sudah mengambil posisi termanis di tempat ini. Anggap saja numpang ngadem (hohoho). Chocolate grande-ku melumer, merembes masuk, membasahi larynxAku masih sibuk merangkai kata, mereka pun masih mengabadikan momen-momen. Seakan waktu tanpa batas, kita masih tertawa di sini, terangkum dalam satu rasa walau tanpa asa :)


  *Coffee Toffee Urip, November 9th, 3.00pm.

Senin, 05 November 2012

Kinetik feat Melanie Subono - Generasi Menolak Lupa


Phantasmgoria

Siang yang mendung ini, kita sedang berada di salah satu tempat kecil yang nyaman dan sangat tenang. Sebut saja warung, kafe atau kios. Apa saja lah. Di sini tak ada hiruk-pikuk, tak ada kebisingan, tak ada polusi apalagi korupsi (ya iyalaaaaah). Di sini hanya ada kita (yang lain ngontrak), dua cangkir teh hangat, buku-buku dan benda mati lainnya. Kita duduk saling berhadapan. Senyummu hangat sekali. Seperti teh yang ku sesap ini. Tatapanmu tak tajam dan tentu tak menakutkan. Aku suka sekali kedua bola mata yang menatapku itu. Aku bisa melihat jelas siluet ku yang juga sedang menatapimu. Hening kita pecah. Kau memulai percakapan. Kau mengajakku berbicara tentang segalanya. Kau mengajariku berbagai macam hal, yang sudah sangat ku kenali bahkan hal yang tak ku ketahui sebelumnya. Kita membicarakan semuanya. Kita berbagi dan terus berbagi. Aku jadi ingat kutipan di kolom bawah blog mu, "kebahagiaan hanya berarti jika dibagi". Dan di sinilah makna kebahagiaan itu.
Ini sangat menyenangkan, sayang.


.........5menit kemudian.........


Brukkk!
Aku terjatuh dari kursi tak bersandar itu. Ada apa ini? Hah! Ternyata kantuk menguasaiku. Dan siang yang menyenangkan itu hanya ada di alam bawah sadarku. Damn >.<

Keane - Disconnected

Somethings crept in under our door
Silence soaking through the floor
Pinching like a stone in my shoe
Some chemical that's breaking down the glue
That's been biding me to you

I feel like I just don't know you anymore
But iv'e been burned and iv'e been wrong so many times
We walk in circles, the blind leading the blind

Well I thought that love watched over this house
But your boarding up the windows now
We've been leaning on each other so hard
Tied so tight we wound up miles apart
Making simple things so hard

We've been disconnected somehow
There's an invisible wall between us now
But iv'e been wrong and iv'e been down so many times
We walk in circles the blind leading the blind

I see the landscape change before my eyes
The features iv'e been navigating by
No nothing looks the way it did before
I don't know where to look, or what to look for


"Lagunya galau sekali. Tidak sedang dalam kondisi itu sih. Tapi senang mendengarkannya :)"

Platitude #1

Selamat datang November.
Hanya hasrat. Tidak ada unsur apa-apa kalimat penyambutan ini mewarnai blogku yang hampa.
*rewindmodeon*
Aku masih ingat jelas. Hari-hariku di bulan November setahun yang lalu. Hari-hari di Sastra masih dengan berbagai macam label mahasiswa baru yang kugunakan. Bahkan sampai akhir detik menyambut Desember, masih sangat jelas, bagaimana campur aduknya kehidupanku di bulan itu. Hah. Aku sungguh menikmatinya. Dan ini tidak bohong :D :P

Dan lihatlah....

Dan lihatlah....
Lelakimu beranjak pergi. Meninggalkan sekotak jejak, juga kenangan. Melupakan semua rasa, pula asa. Baru saja memutuskan untuk tak terlibat. Enggan terikat, mengikat ataupun diikat. Alam menganggapnya penjara. Hati merangkumnya kata. Lalu kemudian menyendiri. Duduk diam menyepi. Tunduk kaku meresapi. Apa yang salah dengan ini, batinnya.

Senin, 29 Oktober 2012

Home? :)

Another summer day
Has come and gone away
In Paris and Rome
But I wanna go home
May be surrounded by
A million people I
Still feel all alone
I just wanna go home
Oh, I miss you, you know
Another aeroplane
Another sunny place
I’m lucky, I know
But I wanna go home
Mmmm, I’ve got to go home
Let me go home
I’m just too far from where you are
I wanna come home
I’ll be home tonight
I’m coming back home…
(Michael Buble-Home)


Kadang, kita menemukan rumah justru di tempat yang jauh dari rumah itu sendiri. Menemukan  teman, sahabat, saudara. Mungkin juga cinta. Mereka-mereka yang memberikan rumah itu untuk kita, apapun bentuknya. Wherever you feel peacefulness, you might call it ‘home’. And abso-bloody-lutely yes, home is you, Dear♥♥♥♥♥

Rabu, 24 Oktober 2012

Ail Sense

UGHHHHH!!!!
Tubuh mungil ini kian mengecil.
Suhunya masih naik-turun.
Suara cempreng perlahan menjadi sexy berdominasi parau.
Dipadu dengan flu, batuk serta sakit kepala yang begitu mengganggu.
Bahkan disaat pancaran bulan-bintang menghiasi langit,
bibir ini tak menampakkan sebuah senyuman.
Bagaimana tidak?!
Ada berjuta rasa dingin yang memaksaku mengenakan jaket hangat, kaos kaki  serta baju berlapis.
Lalu menyembunyikan diri di bawah selimut.
Bagiku............ini malapetaka!


: di hari ke-5, bercinta dengan tonsil dan virus-virus lainnya :( 


Minggu, 21 Oktober 2012

A Dreary Cage

Tempat yang katanya hangat bagi masing-masing jiwa.
Tempat yang katanya dipenuhi kasih dan cinta.
Tempat yang katanya nyaman disaat kita lelah.
Tempat yang katanya menghilangkan segala resah.
Tempat yang katanya enggan membuat kita beranjak pergi.

Pernahkah kau melihatnya?
Atau bahkan memilikinya?
Ah....dimana?
Aku penasaran wujudnya.

Tempatku bak hutan belantara.
Namun mereka menganggapku hidup di sebuah surga.
Tempatku bak penjara.
Dan aku akan selalu asing di sana.

Rrr!!!!

Rutinitas memuakkan.
Mengapa enggan kau biarkan ikatanmu renggang?
Rutinitas memuakkan.
Mengapa tak sesekali kau biarkan hari-hariku lengang?

Rutinitas menutup rapat kebebasanku.
Rutinitas menjajah seluruh duniaku.
Rutinitas hanya formalitas!
Dengan segala rutinitas ini dan itu, aku bukan diriku.

Jumat, 19 Oktober 2012

MEREKA


Sebut saja; malang dan terabaikan.
Aku memikirkan hal yang mungkin saja remeh baginya.
Mereka bisa duduk santai.
Disaat aku merasa dirantai.
Mereka bisa bersenandung riang.
Hingga aku tersandung hilang.
Entah aku yang terlalu peka atau mereka yang tidak punya rasa.
Setiap kejadian memaksaku mengamati.
Mulai dari senyum juga ego-ego mereka.
Hingga dingin malam membangunkanku.
Aku telah sendiri di bawah atap ini.
Satu atap di sudut kiri berkata "lihatlah, arah kalian berbeda."
Atap lain menimpali "jadi, buat apa menyamakan langkah?"
Kekecewaan itu membukit dengan sendirinya.
Dunia memang senang menipuku.




"..they're just so easy to find but hard to keep" -EKWTD



Jumat, 12 Oktober 2012

A NEW DAY WITH YOU

Haiiiiiii..
Akhirnya tangan-tangan mungilku bernaung di sini.
Semoga petualangan ini menyenangkan :)