Minggu, 11 November 2012

In The Doldrums

Kekeliruan kecil sore itu membuat mereka saling menenangkan diri. Sepanjang perjalanan, gadis itu terdiam, sesekali hanya menampakkan senyum saat sang kekasih menyapa lirih. Ia merasakan erat jemari yang sedang menggenggamnya. Hangat.

"Ada apa?"
"Hmm..tidak ada apa-apa" gadis itu menyangkali.
"Ayolah. Katakan saja. Aku ingin tahu" kekasihnya meyakinkan.
"Aku masih ingin bersamamu"
"Maaf. Ini salahku. Tapi tenanglah. Kita pernah melewatinya bukan?"
"Ya. Namun ini berbeda"
"Tak usah khawatir. Ini takkan lama. Aku akan segera kembali, sayang"
 
Pandangan punggung itu berjalan menjauh, memaksanya menepi mobil yang ia kemudikan. Gadis itu tak kuasa menahan. Tangisnya memuncak. Sang kekasih kembali menghampiri, kembali menenangkan gadis kecilnya. "Baik-baik ya." Gadis itu memberi anggukan. "Hati-hati. Aku menyayangimu." Nafasnya tak beraturan. Dari sepasang mata letihnya, bulir-bulir bening terus mengalir. Gadis itu pun berlalu. Dengan benak yang masih terpaku. Oh, kelabu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar