Jumat, 09 November 2012

Sebatas Tawa

Selamat siang. Terik mentari sama sekali tak terasa hangatnya. Ia berada tepat di atas kepala -ku, -mu, dan -nya. Demi apapun, ini sungguh memaksa kami mencari titik kesejukan. Kami sudah mengambil posisi termanis di tempat ini. Anggap saja numpang ngadem (hohoho). Chocolate grande-ku melumer, merembes masuk, membasahi larynxAku masih sibuk merangkai kata, mereka pun masih mengabadikan momen-momen. Seakan waktu tanpa batas, kita masih tertawa di sini, terangkum dalam satu rasa walau tanpa asa :)


  *Coffee Toffee Urip, November 9th, 3.00pm.

2 komentar: